Sehari tidak post akhirnya hari ini saya bisa post lagi, kali ini saya akan membahas konspirasi yang terselubung dalam sebuah film,,,
Angel & Demons
Angels & Demons adalah sekuel kedua dari film Da Vinci Code, dan saya tidak terlalu suka film sekuel kedua, karena seringnya yang terjadi akan mengalami penurunan kualitas cerita. Berbeda dengan film yang diniatkan menjadi trilogi seperti Matrix ataupun Bourne, dimana kita akan mendapatkan intensitas ketegangan dan kualitas cerita yang terjaga dan bahkan semakin meningkat pada sekuel sekuel lanjutannya. Angels & Demons tidak seperti itu. Ada beberapa titik yang menyebabkannya mengalami penurunan kualitas cerita.....
Apakah anda pernah menonton film ini??
Film ini di released pada 7 Mei 2009,,
Jika anda msih penasaran dan belum pernah menonton film ini berikut saya berikan link download film ini yang saya temukan di blog sahabat.
Download Movie
Subtitle Indonesia
Yang paling dapat dijelaskan adalah tingkat keterbacaan cerita. Angels & Demons sedikit banyak merujuk kepada penceritaan ala kisah kisah konspirasi. Namun Angels & Demons menggunakan pakem cerita konspirasi yang sangat tradisional yaitu “the real bad guy is the good one”. Suatu pakem twist conspiracy tradisional atau kalau dalam ceritanya yaitu penjahat aslinya Patrick a.k.a Father Charmelengo yang bertindak sangat heroik guna menutupi motif sebenarnya dan bukan si Richter, komandan Swiss Guardian yang ditembak mati. Dan hal ini dapat saya baca sejak awal.
Hal lain yang semakin menurunkan kualitas ceritanya adalah lokasi penempatan bom. Ada 2 teori yang berkaitan dengan penempatan bom yang menjelaskan mengapa cerita Angels & Demons menjadi sangat gampang tertebak. Yang pertama adalah teori titik pemboman ala teroris. Teroris selalu membom simbol signifikan untuk setiap tujuannya. Dan simbol di Roma yang menjadi setting cerita Angels & Demons hanyalah kuburan Santo Petrus yang terletak di bawah tanah Basilica St Peter. Hal ini berkaitan dengan bangunan cerita Angels & Demons yang berkisah seputar urusan konspirasi Vatikan, dan satu satunya simbol Vatikan hanyalah Basilica St Peter tersebut. Ini menjelaskan mengapa bukan Colloseum, atau Trevi Fountain ataupun Castle Di Angelo yang dibom, karena simbol simbol itu hanya berkaitan dengan sejarah dan pariwisata dan tidak ada hubungannya dengan segala urusan politik Vatikan dan keagamaan umat Katolik.
Teori kedua adalah pakem tradisional twist conspiracy juga. Pakem ini menjelaskan bahwa tujuan cerita terletak di awal cerita. Dimana awal cerita inti Angels & Demons, jawabnya ada di Basilica St Peter, tepat pada adegan kematian Paus. Dimana bom diletakkan, jawabnya di Basilica St Peter, tepat pada kuburan Santo Petrus. Dan hal ini menjelaskan mengapa setelah berputar putar ke berbagai gereja, tetap saja kembali ke Basilica St Peter.
Pakem twist conspiracy ini juga menjelaskan mengapa dipilih nama Illumination sebagai simbol the bad guy. Illumination secara harfiah berarti menerangi atau menjelaskan dengan cahaya dan gambar. Tetapi sesuai dengan pakem twist tersebut mari kita balik artinya menjadi menipu dengan cahaya. Ketika artinya menjadi menipu dengan cahaya, maka janganlah menebak akhir cerita sesuai dengan alur yang dibangun, tetapi tebaklah cerita sesuai dengan hal hal yang tidak terlihat dalam alur cerita. Alur cerita sejak awal mengisahkan Richter sebagai sosok yang menyebalkan sehingga layak dinobatkan sebagai the bad guy. Namun bukankah endingnya sendiri mengisahkan bahwa the real bad guy adalah Patrick yang terlihat heroik sejak awal.
Kemudian yang semakin menyebabkan ceritanya menurun secara kualitas adalah penggunaan fine art secara gamblang sebagai penanda misteri. Berbeda dengan Da Vinci Code dimana fine art seperti lukisan lukisan karya Leonardo Da Vinci digunakan sebagai kode kode enkripsi, dimana hal tersebut sangat terasa intensitas misteriusnya. Dalam Angels & Demons, fine art seperti karya patung Bernini lebih terlihat seperti papan penunjuk arah di jalan kota. Untuk itu saya akan menjelaskan sedikit mengenai sejarah seni rupa.
Pada jaman dahulu, seni rupa dibuat untuk kepentingan kerajaan dan juga kepentingan agama. Seperti misalnya lukisan Leonardo Da Vinci yang berjudul The Last Supper yang merupakan visualisasi kepentingan ritual umat Katolik untuk mengingatkan perjamuan terakhir Yesus Kristus sebelum disalibkan. Ataupun patung patung raja raja dan dewa dewi Romawi kuno yang dibuat sebagai penghormatan atas kedudukannya. Pada masa ini fine art sering disebut sejarawan sebagai auratic art.
Hal ini menjelaskan mengapa penggunaan fine art pada Da Vinci Code menjadi sangat menarik. Karena fine art yang dibuat dari masa auratic art tidak digunakan sebagaimana mestinya. Fine art pada Da Vinci Code digunakan sebagai medium penyimpan kode kode enkripsi dan hal ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya sehingga misterinya menjadi sangat menarik sekali. Berbeda dengan Angels & Demons, patung patung Bernini digunakan sebagaimana mestinya. Ia dibaca sebagai simbol religi dan kekuasaan, fungsi yang merupakan asal muasal patung tersebut dibuat. Seperti patung Merpati di sekitar Trevi Fountain yang merupakan simbol malaikat perdamaian dan patung patung Guardian Angel di jalan masuk Castle Di Angelo yang merupakan simbol penjaga keluarga kerajaan Romawi. Dan makna yang dihasilkan adalah petunjuk untuk menuju kepada lokasi misteri berikutnya. Lalu apa bedanya hal tersebut dengan papan penunjuk arah di jalanan kota.
Cerita Angels & Demons bagi saya jatuh karena hal hal tersebut. Namun saya tetap memberinya bintang tiga, karena ia cukup serius penggarapannya. Bayangkan, mengumpulkan ribuan orang untuk menjadi figuran film dalam tempat sakral umat Katolik seperti di Basilica St Peter untuk sebuah film konspirasi satir tentang politik dan kekuasaan di Vatikan. Bahkan film seperti James Bond pun belum tentu mampu mengimbanginya. Mungkin ekspektasi saya saja yang terlalu besar saat menontonnya, karena mengharapkan Angels & Demons akan sekelas Da Vinci Code. Atau mungkin juga film sekuel kedua memang selalu buruk jika dibanding sekuel pertama. Mungkin ...
Kesimpulan
Intinya apa yang ada di “Angels and Demons” tidak sesuai dengan fakta yang ada :
1. Disana di kisahkan bahwa iluminati ialah sebuah organisasi bawah tanah yang telah “hilang” beratus-ratus tahun yang lalu. saat ini pergerakannya tidak masif, cenderung jalan ditempat
Fakta : Iluminati saat ini lebih “gila” dari yang kita ketahui, sebab konspirasi yang saat ini kita ketahui ini hanya sebagian kecil yg telihat jelas. Untuk lebih jelasnya tentang siapa Iluminati anda bisa cari di internet, banyak referensi yang bisa anda dapatkan
1. Skenario yang dilakukan sang “penjahat” dalam film ini dijalankan dengan rapihnya, walaupun akhirnya terbongkar, tapi yang bikin heran ketika sedikit yang terlibat. Ini yang perlu kita ketahui bahwa jaringan iluminati sangat banyak.
2. Pengaburan terlihat di akhir cerita bahwa iluminati adalah sebuah organisasi “karangan” saja yang di skenario kan oleh sang “penjahat”. Jelas ini salah karena Iluminati adalah sebuah organisasi yang benar adanya.
Salam.
Sumber : Berbagai Sumber
Setuju, dapat dikatakan film memang "tarik ulur / malu-malu kucing". Tapi ada bagian yang sangat saya sukai, "buka-bukaan" soal Vatikan.
Sok pintar,apa kmu bisa bikin film?
dalam novel angel and demon itu prekuel dari da vinci code.
Agree
Maklun aja gan ini film adaptasi novel. Jadi kualitas Dari segi cerita kurabg maksimal. Coba baca novelnya gan jauh lebih vagus. Terus cerita angel and demon INI sebenernya prekuelnya gan. Ini yg pertama sblm davinci code
Sebenernya ada beberapa hal yang keliru.. Kayak yang udah ditulis di ending credit 'this is a work of fiction', ceritanya itu fiksi, jadi si pengarang bebas untuk nyebut 'illuminati adalah organisasi bawah tanah yang telah hilang ratusan tahun yang lalu'. Tapi gakpapa.
Nah, sebenernya film ini bukan menceritakan soal illuminati, tapi kejahatan yang mengatasnamakan illuminati jadi pantes aja kalo cuma ada satu pelaku (pembunuhnya) dan bukan banyak orang. Illuminati juga nggak disebut sebagai organisasi 'karangan' dalam film ini. Si Camerlengo hanya menggunakan 'illuminati' sebagai tameng kejahatan dia, jadi illuminati ini dikambinghitamkan sama si Camerlengo supaya dia bisa dapet kekuasaan tertinggi itu. Si Carmelengo ini dibilang 'mengangkat kembali' musuh lama.
Bagus gan..
saya memang blm nonton film ini utuh dari awal sampai akhir. tp dari yg saya tangkap motivasi carmelengo melakukan serangan teror dg membajak illuminati itu supaya umat katolik kembali mengimani tuhan dan tdk mendewakan sains
saya memang blm nonton film ini utuh dari awal sampai akhir. tp dari yg saya tangkap motivasi carmelengo melakukan serangan teror dg membajak illuminati itu supaya umat katolik kembali mengimani tuhan dan tdk mendewakan sains