Tidak Terasa kini bulan sudah mnginjak pada bulan terakhir dari tahun 2010,
:D
Kali ini saya membahas mengenai misteri pembunuhan yang terjadi sudah 24 tahun silam, yang menjadi korban adalah seorang bocah umur 4 tahun......Misteri pembunuhan terjadi 24 tahun silam membuat seorang hakim di Prancis tak bisa tidur hingga memutuskan untuk membuka lagi kasus tersebut. Dengan bantuan teknologi modern melalui uji DNA, ia berharap salah satu misteri pembunuhan paling kelam di negeri kiblat fesyen dengan korban bocah usia 4 tahun itu bisa dipecahkan.
Gregory Villemin
Gregory Villemin ditemukan dalam keadaan terikat dan tenggelam di Sungai Vologne areal terpencil sekitar pegunungan Vosges Prancis Timur pada Oktober 1984. Sehari kemudian, surat berisikan tulisan kasar tiba di rumah orangtua korban. Keluarga ini terus menerima surat kaleng dengan nada penuh emosi sejak 1981. Dalam surat terakhir penulis mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan dilakukan sebagai bentuk "balas dendam".
Kasus ini mendapat perhatian besar negara hingga tersangka pelaku diburu sampai 17 tahun lamanya, sebelum kasus ditutup 2001. Semua pihak gagal mengidentifikasi baik pembunuh maupun pengirim surat misterius tersebut. Christine dan Jean-Marie Villemin, yang sempat meringkuk di tahanan sehubungan dengan pembunuhan anak mereka, ingin kasus ini dibuka lagi. Mereka berharap uji DNA modern bisa mengungkap identitas pelaku melalui tali yang digunakan untuk mengikat tubuh si bocah.
Orang tua Gregory, Jean-Marie, (kiri), dan Christine Villemin, (kanan), dalam foto yang diambil pada tahun 1989
Pengacara Marie-Christine Chastant-Morand menjelaskan sidang banding di Dijon Utara menyetujui dan mengizinkan penyelidik mencari jejak DNA pada bukti-bukti yang berhasil ditemukan. Kasus terkenal dengan sebutan "Little Gregory" menjadi misteri paling sulit dipecahkan pasca-era perang karena polisi melakukan penyelidikan hingga menelusuri semua keluarga yang mungkin memendam rasa benci maupun kecemburuan sosial.
Bernard Laroche
. Dia didakwa dengan pembunuhan Gregory tapi kemudian dibebaskan.
Tapi Diembak Mati Oleh ayah Gregory
Sepupu kedua korban, Bernard Laroche, kemudian mendapat tuntutan berdasar bukti-bukti oleh seorang keluarga lain. Namun, ia dibebaskan dari tahanan karena si pemberi bukti mencabut klaimnya. Ayah korban rupa-rupanya tak terima, kemudian menembak mati Laroche. Ia kemudian meringkuk di tahanan selama dua setengah tahun. Kemudian istrinya, Christine, malah dituduh sebagai tersangka pembunuh. Delapan tahun kemudian namanya dibersihkan lagi serta semua tuduhan dicabut.
Penutup.
Berikut ini sisi berita dari The Independent yang terbit pada tanggal Kamis, 4 February 1993,
namun masih dalam bentuk bahasa inggris yang belu sempat saya terjemahkan.
Lihat Disini
Penutup.
Berikut ini sisi berita dari The Independent yang terbit pada tanggal Kamis, 4 February 1993,
namun masih dalam bentuk bahasa inggris yang belu sempat saya terjemahkan.
Lihat Disini
Sumber : Dailymail, Bali Post
blognya bagus, tapi jamnya kok agak ganggu ya
mmmm
yawdch nti saya hpus dch..
hehee
thxz yaw koreksinyaa
:D
kok yg diatas saya g dapet conclusionnya y trus siapa donk pembunuh sebenarnya dah dapet apa blom y
berrarti kasus diatas masih gantung donk..?
@anonim : untuk sementara belum ditemukan, karena msih dalam proses pncocokan DNA. mungkin stelah diketahui saya akan update lagii.
terima kasih....
:)